Read more: Cara Membuat Teks Berjalan di Tab dan Navbar Atas | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/04/cara-membuat-teks-berjalan-di-tab-dan.html#ixzz18iaYLJCm

Rabu, 02 Maret 2011

Bahan Makanan yang Dapat Membuat Ketagihan

Beberapa makanan ternyata mengandung bahan yang bisa membuat orang ketagihan. Tanpa disadari, sejumlah makanan favorit mengandung bahan adiktif yang membuat candu.
Tentu saja hal ini berbahaya karena bisa membuat nafsu makan tak terkendali dan memicu kenaikan berat badan. Apa saja bahan-bahan tersebut?

1. Sodium nitrit
Bahan kimia ini berfungsi untuk mengawetkan, memberikan warna, dan memberikan rasa pada olahan daging. Sodium nitrit banyak terdapat pada produk olahan daging dan ikan asap. Tidak hanya membuat orang kecanduan tetapi juga bisa meningkatkan risiko kanker. Jadi, sebaiknya kurangi konsumsi daging olahan.
2. BHA dan BHT
Butylated hydroxyanisole (BHA) dan butylated hydrozyttoluene (BHT) adalah antioksidan untuk mencegah makanan dalam kemasan berbau tengik dan berminyak. Bahan kimia ini banyak terdapat pada sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur.
3. Propyl gallate
Propyl gallate juga termasuk bahan pengawet makanan dalam kemasan. Fungsinya sama seperti BHA dan BHT, dan sering digunakan bersamaan. Bahan ini juga banyak terdapat pada produk daging olahan, permen karet, dan kaldu ayam kemasan.
4. Monosodium glutamat
Monosodium glutamat atau MSG yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan ini mengandung zat adiktif yang membuat candu. Pada beberapa orang, MSG bahkan bisa memunculkan gejala alergi, seperti sakit kepala dan mual. Untuk itu kurangi penggunaan MSG dalam masakan. Anda bisa menggunakan bahan-bahan segar untuk mendapatkan citarasa lezat tanpa MSG.

sumber : Info-sehat.com

Biji Tomat Cegah Penyakit Jantung

Anda suka minum jus tomat tapi sering membuang bijinya? Mungkin setelah membaca artikel ini kebiasaan itu harus diubah.
Berdasarkan riset yang dilakukan Rowett Research Institute di Scotlandia, ditemukan bahwa cairan licin atau jelly berwarna kuning yang terdapat disekitar biji tomat mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.
Bila Anda meminum jus tomat tanpa membuang bijinya, maka Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah sekitar 72 %, hingga dapat Anda dapat terhindar dari penyakit jantung.

Tomat mengandung:
  1. Vitamin C
    Mengandung antioksidan yang berguna untuk membantu membuang radikal bebas dalam tubuh.
  2. Tomatine
    Berkhasiat anti radang, karoten dan asam sitrat. Jika tomat digosokkan pada wajah, kandungan asam sitrat tersebut dapat membantu mengangkat kotoran dan lemak, sehingga dapat digunakan sebagai obat jerawat alamiah hanya dengan menggosokkannya secara perlahan di wajah.
  3. Karbohidrat
    Bila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi tambahan sumber energi bagi tubuh yang diperlukan untuk kinerja berbagai fungsi tubuh, seperti memacu otak dan otot-otot tubuh. Karbohidrat dari buah lebih mudah dicerna & lebih baik daripada karbohidrat dari nasi/mie/roti.
  4. Lemak
    Penting bagi para dieter yang sedang mengurangi asupan makanan. Lemaknya pun mengandung asam lemak essensial yang memberi manfaat bagi kulit dan bagian tubuh lain. Selain itu berfungsi juga untuk melarutkan vitamin A, D, E, K yang baik untuk mata & peredaran darah.
  5. Protein
    Proten di dalam tubuh menjadi sumber asam amino yang digunakan tubuh untuk membangun dan mengganti sel-sel yang rusak.
Tomat menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus. Bahkan menurut penelitian Ohio State Univ, tomat dapat membantu penanganan kanker prostat, berkat zat antioksidan (lycopene) yang dikandungnya
sumber : Info-sehat.com

Remaja & Cokelat


Kebanyakan remaja mengakui menyukai cokelat. Memang makanan ini tidak melihat faktor kelompok umur ataupun jenis kelamin, dikarenakan manfaatnya yang cukup banyak.

Cokelat di duga dapat menurunkan resiko serangan jantung. Mengkonsumsi beberapa keping cokelat murni setiap hari dapat menurunkan resiko kematian akibat serangan jantung pada hampir 50% kasus. Pendapat ini diungkapkan oleh seorang peneliti dari John Hopkins University School, USA. Pada penelitiannya terungkap bahwa pembentukan gumpalan darah/trombus pada pemakan cokelat jauh lebih lambat daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. Hal ini tentu saja banyak benarnya karena bentukan trombus yang terlalu besar akan menyebabkan pembuluh darah jantung tersumbat dan bisa menyebabkan serangan jantung.

Diungkapkan pula kalau flavanols yang terdapat dalam biji kakao mempunyai efek biokimia menurunkan pembentukan gumpalan darah yang mirip dengan cara kerja aspirin tetapi efeknya tentu lebih rendah dari aspirin. Beberapa pendapat lain yang berkembang dalam hubunganya mengenai kegunaan cokelat dalam menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler antara lain: menurunkan tekanan darah, menurunkan oksidasi LDL kolesterol, dan mempunyai efek anti inflamasi. Sayangnya semua itu masih memerlukan penelitian lanjutan untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.

Cokelat dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan resistensi insulin. Menurut penelitian yang dilakukan di Italia dengan membandingkan 15 orang sehat yang diberikan cokelat yang mengandung flavanols dan coklat yang tidak mengandung flavanols untuk kemudian diamati selama 15 hari, ditemukan bahwa resistensi insulin (faktor resiko kencing manis) pada kelompok yang mengkonsumsi cokelat yang ber-flavanols, sangat jauh menurun. Tekanan darah sistolik juga menurun pada kelompok ini.

Cokelat dapat memperbaiki sirkulasi darah arteri. Orang sehat yang mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols menurut para ahli mempunyai sirkulasi darah arteri yang bagus. Diungkapkan pula pada orang yang rajin mengkonsumsi cokelat tinggi flavanols, kemampuan pembuluh darahnya untuk berelaksasi sangat tinggi. Tentu saja semua ini sangat berguna untuk kesehatan jantung.
 sumber : info-sehat.com