Makanan harus diatur supaya memenuhi kebutuhan seluruh anggita keluarga. Karena gizi yang dibutuhkan bayi berlainan dengan kebutuhan orang dewasa
I Kebutuhan Gizi bagi Bayi
Sudah tentu makanan yang terbaik bagi bayi adalah susu ibu sendiri. Bila ibunya sehat, maka semua zat-zat gizi yang ia perlukan telah terpenuhi di dalam susu ibunya. Namun setelah bayi sudah mulai besar, sudah tentu ia memerluakan makanan tambahan lainnya untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
Bayi yang tidak dapat minum susu ibu biasanya diberikan sebagai penggantinya susu sapi. Dengan adanya banyak jenis susu sapi di pasaran, maka ibu dapat memilih mana yang sesuai dengan bayinya maupun dengan keuangannya. Bila ibu di bawah perwatan seorang dokter atau bidan, maka mereka pun akan memberikan petunjuk mengenai pemilihan susu yang terbaik untuk bayinya.
Pada umumnya, bila susu khusus bayi digunakan seperti Camelpo, Eledon, SGM, dsb., maka tambahan-tambahan vitamin dan lain-lain zat gizi telah dicampuri ke dalamnya, sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan pencernaan bayi. Akan tetapi, bila san ibu memberi susu sapi segar atau fullcream milk ataupun nonfat milk, maka ibu itu perlu mengetahui beberapa hal. Umumnya susu sapi yang telah melalui pengolahan (seperti dimasak) tidak lagi mengandung vitamin C dan mungkin hanya sedikit Thiamin dan Niasin, dan Vitamin B.
Susu sapi tidak mengandung ferrum yang dibutuhkan bayi. Sehingga bayi yang diberikan salah satu dari tiga macam susu tadi, perlu diberikan tambahan vitamin C (dari tablet atau makanan kaya vitamin C). merah telur atau bayam untuk ferrumnya (khusus setelah 5-6 bulan, karena dari lahir sampai umur ini masih cukup persediaan atau simpanan ferrumnya di dalam hatinya bila tadinya ibu cukup ferrum) dan air beras merah untuk Thiamin dan Niasinnya.
Pada umur 2-3 bulan, sudah dapat diberikan pisang atau bubur saring. Pada umur 5-6 bulan, sayuran dan buah-buahan yang lain, seperti wortel, daun kangkung, labu merah, kacang hijau, tahu, papaya, adpokat, dlsb. Dari makanan yang disaring secara berangsur, ibu dapat berikan makanan yang dipotong-potong kecil dan dimasak hingga lunak.
II Kebutuhan Gizi bagi Ibu yang Hamil dan yang Menyusui
Ibu-ibu yang mendapat makanan yang seimbang kurang kemungkinan menderita komplikasi pada waktu masa hamilnya. Dan biasanya mereka lekas merasa kuat setelah melahirkan bayinya dan dapat menghasilkan air susu yang lebih berkwalitet baik dan cukup. Bayi-bayi mereka lebih sehat dan lebih mungkin untuk mengahadapi kehidupan.
Kebayakan dokter atau bidan tidak menginginkan agar ibu bertambah berat badan lebih dari 7½ - 10 kg. jikalau berat badannya semula adalah normal. Pada dasarnya ia harus makan jumlah makanan yang sama sebagaimana sebelum ia hamil, dengan meningkatkan jumlah makanan kaya protein dan mengurangi jumlah makanan yang kaya lemak dan makanan kaya karbohidrat. Selalu perhatikan agar ia cukup mendapatkan makanan kaya kalsium, vitamin A dan ferrum. Untuk ibu yang menyusui, ia memerlukan banyak cairan dalam bentuk air minum, susu dan sop.
Banyak makan sayuran dan buahan, dan kurangi makanan kaya karbohidrat atau lemak dapat menjamin ia mendapat cukup vitamin.
III Kebutuhan Gizi pada Masa Remaja
Masa pertumbuhan yang pesat adalah cirri okhas pada waktu ini. Pemudi-pemudi biasanya mencapainya pada usia 12-14 tahun dan pemuda-pemuda pada usia 14-16 tahun. Yang tadinya ibu-ibu harus membujuk anak-anaknya untuk sesuap nasi saja kali ini ibu-ibu sering kewalahan tidak tau mau kasih makan apa lagi kepada anak-anak remajanya oleh karena terus-menerus mereka seakan-akan kelaparan. Kebutuhan mereka akan makanan-makanan pembakar dan makanan pembangun maupun vitamin dan mineral sangat menanjak. Inilah kesempatan yang terakhir bagi tubuh untuk membangunnya.
Anak-anak pria sangat menaruh minat di dalam otot-otot besar dan bentuk badan yang tinggi dan besar sehingga mereka mau makan apa saja, termasuk makanan yang berkalori “kosong” (makanan yang menghasilkan bahan bakar tetapi hanya itu saja, tak ada vitamin, mineral, atau protein) seperti coklat, gula-gula, kue-kue dan limun.
Sebaliknya, anak-anak wanita adalah golongan anggota-anggota keluarga yang biasa paling kurang mendapat makanan seimbang. Kekurangan merekayang tebesar adalah kalsium dan ferrum, karena makanan-makanan kaya inilah yang biasanya tidak mau dimakan karena takut berlebihan berat badan atau ketinggian. Kesukaan makannya pula sangat berubah-ubah dari hari ke hari. Satu hari ia makan sepuas-puasnya, besoknya ia hanya mau makan rujak dan krupuk. Pikirannya pada saat ini dipenuhi dengan kepopuleran, pakaian-pakaian yang menarik lebih daripada sehat di dalam waktu masa depan.
Jerawat merupakan persoalan bagi mereka. Pentinglah bagi mereka untuk banyak makan buah-buahan dan sayuran, minum banyak air (bukan limun) agar supaya pembuangan kotoran lancer dan kulitnya dapat terpelihara bersih. Makanan-makanan kaya lemak, seperti coklat, gorengan, dan kue-kue perlu dibatasi.
IV Kebutuhan Gizi pada Masa Tua
Makanan yang baik bagi orang tua dimana kesanggupan pencernaannya mulai menurun dan giginya mulai berkurang adalah makanan yang tidak banyak seratnya, lunak, dan kurang berlemak. Makanan kaya protein, vitamin, dan mineral adalah apa yang mereka butuhkan. Mereka memerlukan makanan kaya kalsium dan ferrum relatif dalam jumlah yang lebih daripada orang yang pertengahan umurnya oleh karena penyerapannya berkurang
by : Ny. A. Simorangkir M.A., R.D.
Menu sehat untuk keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar